Subscribe:

Jumat, 22 Februari 2013

Agama Islam

AGAMA ISLAM 

3.1  Pengertian Islam

Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa
Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari
kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga
menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat.
Sedangkan muslim yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat,
menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah s.w.t

Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama
yang ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui
seorang rasul. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan
ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.
Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan sempurna
yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika
beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.

Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi
Ibrahim, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan
nabi-nabi lainnya. 

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman : ”Nabi
Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi
                                                        Pendidikan Agama Islam – Hal 1

Ya’kub, Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama
Islam sebagai agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal
melainkan dalam memeluk agama Islam”. (QS. Al-Baqarah, 2:132)

Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat
yang berbunyi sebagai berikut :
”Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil)
berkata dia : Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk
menegakkan agama Allah (Islam)? Para Hawariyin (sahabat beriman
kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah
orang-orang muslim” (QS. Ali Imran, 3:52).

Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada
Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara
berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu
angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan
petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman
dan rahim Allah swt.

Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan
dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu
atau dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama Budha
(Budhism), agama Kristen (Christianity), atau agama Yahudi
(Judaism). Nama agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ini
tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan wahyu itu
kepada manusia atau nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan
berkembang.  

                                                        Pendidikan Agama Islam – Hal 2
Oleh karena itu penamaan Muhamedanism untuk agama Islam dan
Mohammedan untuk orang-orang Islam yang telah dilakukan berabad-
abad oleh orang Barat, terutama oleh para orientalis adalah salah.
Kesalahan ini disebabkan karena para penulis Barat menyamakan
agama Islam dengan agama-agama lain, misalnya dengan Chrisianity
yang diajarkan oleh Jesus Kristus atau Budhism yang diajarkan oleh
Budha Gautama dan lain-lain.

 Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan
komitmen umat Islam terhadap Islam. Komitmen tersebut intinya
terdapat dalam QS. Al-Asr(103) yang berbunyi : ”Wal Ashri innalinsaana
lafii khusrin illalladziina
aamanun
wa ’amilushshoolihati
wa

tawaa
shoubil haqqi wa tawa
sha bishobri”.
Artinya Demi waktu.
Sesungguhnya
manusia senantiasa berada
dalam kerugian.
Kecuali

orang-orang
yang beriman dan beramal sholeh, saling nasihat

menasihati
tentang
kebenaran dan saling berwasiat dengan
kesabaran.



Berdasarkan
dari surat Al-Asr di atas
ada 5 (lima) komitmen
atau
kerikatan
seorang muslim dan muslimat
terhadap Islam. Komitmen
tersebut
adalah : 

1. Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
2. Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
3. Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga
dan masyarakat.
4. Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana
disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang
baik dan, 
                                                        Pendidikan Agama Islam – Hal 3
5. Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari,
mengamalkan dan mendakwahkan agama Islam.


3.2  Karakteristik Agama Islam

Memahami karakteristik Islam sangat penting bagi setiap muslim,
karena akan dapat menghasilkan pemahaman Islam yang komprehen-
sif. Beberapa karakteristik agama Islam, yakni antara lain :

1. Rabbaniyah (Bersumber langsung dari Allah s.w.t)
Islam merupakan manhaj Rabbani (konsep Allah s.w.t), baik dari
aspek akidah, ibadah, akhlak, syariat, dan peraturannya semua
bersumber dari Allah s.w.t

2. Insaniyah ’Alamiyah (humanisme yang bersifat universal)
Islam merupakan petunjuk bagi seluruh manusia, bukan hanya
untuk suatu kaum atau golongan. Hukum Islam bersifat
universal,  dan dapat diberlakukandi setiap bangsa dan negara.

3. Syamil Mutakamil (Integral menyeluruh dan sempurna)  
Islam membicarakan seluruh sisi kehidupan manusia, mulai dari
yang masalah kecil sampai dengan masalah yang besar.

4. Al-Basathah (elastis, fleksibel, mudah)
Islam adalah agama fitrah bagi manusia, oleh karena itu
manusia niscaya akan mampu melaksanakan segala perintah-
Nya tanpa ada kesulitan, tetapi umumnya yang menjadikan sulit
adalah manusia itu sendiri. 
                                                        Pendidikan Agama Islam – Hal 4

5. Al-’Adalah (keadilan)  
Islam datang untuk mewujudkan keadilan yang sebenarbenarnya,
untuk mewujudkan persaudaraan
dan persamaan di
tengah-tengah
kehidupan manusia,
serta memelihara
darah
(jiwa),
kehormatan, harta, dan akal manusia.


6. Keseimbangan (equilibrium, balans, moderat)
Dalam ajaran Islam, terkandung ajaran yang senantiasa
menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum, antara kebutuhan material dan spiritua
serta antara dunia dan akhirat. 

7. Perpaduan antara Keteguhan Prinsip dan Fleksibilitas 
Ciri khas agama Islam yang dimaksud adalah perpaduan antara
hal-hal yang bersifat prinsip (tidak berubah oleh apapun) dan
menerima perubahan sepanjang tidak menyimpang dari batas
syariat.

8. Graduasi (berangsur-angsur/bertahap)
Hukum atau ajaran-ajaran yang diberikan Allah kepada manusia
diturunkan secara berangsur-angsur sesuai dengan fitrah
manusia. Jadi tidak secara sekaligus atau radikal.

9. Argumentatif Filosofis
Ajaran Islam bersifat argumentatif, tidak bersifat doktriner.
Dengan demikian Al-Quran dalam menjelaskan setiap persoalan
senantiasa diiringi dengan bukti-bukti atau keterangan-
                                                        Pendidikan Agama Islam – Hal 5
keterangan yang argumentatif dan dapat diterima dengan akal
pikiran yang sehat (rasional religius). 

3.3  Fungsi, Tujuan dan Cita-Cita Islam

Terlaksananya tujuan hidup manusia merupakan perwujudan
diberlakukan nya fungsi-fungsi Islam dalam kehidupan manusida dan
masyarakat yang beriman dan bertakwa. Oleh karena itu untuk
memahami fungsi-fungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan,
berikut ini penjelasannya :

1.   Islam Sebagai Agama Allah

Fungsi Islam sebagai agama Allah dinyatakan dalam
predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana
kehadiran dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang
zaman. Islam juga dinyatakan sebagai dinul khalis yang berarti
kesucian dan kemurnian serta keaslian Islam terjaga sepanjang
masa. 

2.   Islam sebagai Panggilan Allah.

Allah memanggil orang yang beriman dan bertakwa kepada
Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar
supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia . Oleh
karena itu para rasul dan para pengikut nya yang setia hanya
mengajak manusia kepada Islam. 

3.   Islam sebagai  Rumah yang Dibangun oleh Allah.
                                                        Pendidikan Agama Islam – Hal 6

Allah menjadikan Islam sebagai ”rumah” yang disediakan bagi
hamba-Nya yang beriman dan bertakwa agar mereka hidup
sebagai keluarga muslim. Dengan demikian Islam merupakan
wadah yang mempersatukan orang yang beriman dan
bertakwa dalam melaksanakan dan menegakkan agama Allah
dalam kehidupan manusia dan masyarakat. 

4.  Islam Sebagai Jalan yang Lurus 
Orang yang beriman dan bertakwa yang memenuhi panggilan
Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan ajaran
Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa Islam itu
agama Allah. Merekalah yang sedang berjalan pada jalan Allah
yaitu sirathal Mustaqim(jalan yang lurus).

5.  Islam Sebagai Tali Allah
Sebagai tali Allah, Islam merupakan pengikat yang mempersa-
tukan orang yang beriman dan bertakwa dalam melaksanakan
dan menegakkan agama Allah.

6.  Islam Sebagai Sibgah Allah.
Sibgah atau celupan yaitu zat pewarna yang memberikan
warna bagi sesuatu yang dicelupkan. Dengan Islam, Allah
bermaksud memberkan warna atau corak kepadapa manusia.
Untuk mendapatkan corak atau warna tersebut adalah dengan
jihad, mengerahkan segala kemampuan nya dalam
melaksanakan agama Allah. Muslim yang tersibghah  adalah
Allah tetapkan sebagai saksi atas manusia dan yang sadar
                                                        Pendidikan Agama Islam – Hal 7
akan identitasnya serta tahu akan harga dirinya sebagai hamba
Allah yang beriman dan bertakwa.

7. Islam Sebagai Bendera Allah.
Islam sebagai bendera Allah di bumi. Bendera tersebut mesti
dikibarkan setinggi tingginya, sehingga tampak berkibar
menjulang tinggi di angkasa. Untuk mengibarkan atau
menampakkan Islam, Allah mengutus Rasul-Nya dengan
Alquran dan Islam, sehingga dengan demikian kekafiran dan
kemusrikan akan dapat diatasi. 

3.4  Klasifikasi Agama dan Agama Islam

 Menurut sumber ajaran suatu agama, agama-agama dapat
dibagi menjadi (1) Agama wahyu (revealed religion) atau agama langit
dan (2) Agama budaya (cultural religion atau natural religion) yang
disebut juga agama bumi atau agama alam. Agama wahyu
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya. Pada waktu
agama wahyu disampaikan malaikat (Jibril) kepada manusia
pilihan yang disebut utusan atau Rasul-Nya, pada waktu itulah
agama wahyu lahir.
b. Agama tersebut disampaikan kepada manusia melalui Utusan
atau Rasul Allah.
c. Memiliki kitab suci yang berisi himpunan wahyu yang
diturunkan oleh Allah. 
d. Ajaran agama wahyu mutlak  benar karena berasal dari  Allah
yang Maha Benar, Maha Mengetahui segala-galanya. 
                                                        Pendidikan Agama Islam – Hal 8
e. Sistem hubungan manusia dengan Allah dalam Agama wahyu,
ditentu kan sendiri oleh Allah dengan penjelasan lebih lanjut
oleh Rasul-Nya. 
f. Konsep ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme murni
sebagai- mana yang disebutkan dalam ajaran agama langit itu. 
g. Dasar-dasar agama wahyu bersifat mutlak, berlaku bagi
seluruh umat manusia. 
h. Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang
diselaras- kan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan. 
i. Agama wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian
dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan(sains)
modern. 
j. Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman,
tuntunan dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan
insan kamil, yakni manusia yang sempurna, manusia baik yang
bersih dari noda dan dosa. 

Sebagai contoh agama yang masuk ke dalam kelompok agama wahyu
adalah : Islam, Yahudi dan Nasrani. Sedangkan kelompok agama
budaya contohnya adalah Kong Hu Cu, Budha dan Hindhu.
 Islam sebagai agama wahyu, tentunya jika kesepuluh tolok ukur
di atas diterapkan kepada agama Islam, hasilnya adalah sebagai
berikut :
1. Agama Islam dilahirkan pada tanggal 17 Ramadhan tahun
Gajah, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.
2. Disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad
sebagai utusan Allah.
                                                        Pendidikan Agama Islam – Hal 9






3. Meimiliki kitab suci Alquran yang memuat asli semua wahyu
yang diterima oleh Rasul-Nyaselama 22 tahun 2 bulan 22 hari,
mula-mula di Mekah dan kemudian di Madinah. 
4. Ajaran Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha
Benar dan Maha Mengetahui segala sesuatu. 
5. Sistem hubungan manusia dengan Allah disebutkan dalam
Alquran, dijelaskan dan dicontohkan pelaksanaannya oleh
Rasul-Nya. 
6. Konsep Ketuhanan Islam adalah tauhid, monoteisme murni, ke
Esaan Allah, esa dalam Zat, esa dalam sifat , esa dalam
perbutan dan seterusnya. 
7. Dasar-dasar  agama Islam bersifat fundamental dan mutlak,
berlaku untuk seluruh umat manusia di manpun dia berada.
8. Nilai-nilai terutama nilai-nilai etika (akhlak) dan estetika
(keindahan) yang ditentukan oleh Agama Islam sesuai dengan
fitrah manusia dan kemanu siaan. 
9. Soal-soal alam (semesta) yang disebutkan dalam Agama Islam
yang dahulu diterima  dengan keyakinan saja, kini telah banyak
dibuktikan kebenarannya oleh sains modern.
10. Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama
Islam dilaksanakan dengan baik dan benar akan terbentuk insan
kamil, manusia sempurna. 
                                                       

0 komentar:

Posting Komentar